Rabu, 24 Oktober 2007

OBAT2AN

HONGKONG- Sebuah studi yang melibatkan sekitar 3.500 wanita menunjukkan bahwa herbal China lebih efektif mengurangi kram saat menstruasi dari pada obat-obatan, akupunktur, atau mengompres dengan air panas. Berdasarkan jurnal riset Cochrane Library dari Australia, herbal tidak hanya mengurangi rasa sakit, juga mengurangi penyakit kambuhan ini selama tiga bulan ke depan.

“Semua tingkat pengukuran efektivitas dikalahkan kesuperioran herbal China, tanpa perawatan, tanpa non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), tanpa oral contraceptive pill (OCP), akupunktur, dan kompres panas,” ujar pemimpin pusat komplementer riset obat-obatan Universitas Western Sydney, Xiaoshu Zhu.

Nyeri haid mengganggu setidaknya 50% dari wanita masa reproduksi dan antara 60-85% pada usia remaja, mengakibatkan banyaknya absensi pada sekolah maupun kantor. Penyebab keluhan tersebut masih diperdebatkan, tetapi ketidakseimbangan hormon pada ovarian diyakini ada hubungannya dengan penyakit bulanan tersebut.

Herbal China digunakan selama ratusan tahun dan semakin banyak wanita yang mencari alternatif pengobatan tanpa menggunakan obat-obatan. Survei seperti ini dilakukan sebanyak 36 kali di China, satu kali di Jepang, Belanda, dan Taiwan. Pesertanya diberikan ramuan herbal yang sesuai dengan qi (energi) dan darah mereka. Ramuan ini menghangatkan badan dan memperkuat kinerja ginjal dan liver peserta yang meminum herbal China tersebut.

Ramuan tersebut antara lain akar malaikat China (danggui), akar Szechuan lovage (chuanxiong), akar merah peony (chishao), akar putih peony (baishao), motherwort China (yimucao), buah adas (huixiang), biji-bijian rumput rhizome (xiangfu), akar kayu manis (gancao), dan kulit kayu manis (rougui).

Pada satu kali percobaan yang melibatkan 36 wanita, sebanyak 53% yang menggunakan herbal dilaporkan meresakan sakit lebih ringan dan biasanya. Namun, para peneliti berpendapat bahwa sejumlah studi masih harus dilakukan, mengingat masih sedikitnya jumlah partisipan yang ikut dalam setiap percobaan yang dilakukan.

Sama haalnya di Indonesia, penggunaan ramuan tradisional atau yang lebih dikenal dengan jamu menjadi obat yang cukup ampuh saat para wanita mendapatkan menstruasi. Ramuan tanaman jamu juga membawa khasiat menghilangkan bau darah yang amis saat wanita menstruasi. Tak heran, bila penggunaan ramuan jamu saat datang bulan, menjadi hal yang umum dilakukan kaum hawa di Indonesia.

Ramuaan herbal, rupanya cukup dikenal di kalangan wanita di negeri Timur.

Tidak ada komentar: